Saturday, September 19, 2015

Konfigurasi Mikrotik Sebagai DHCP Server

Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless. Fitu-fitur tersebut diantaranya : Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya.

Sedangkan DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client. fungsi DHCP Seperti yang sudah diterangkan. fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.

Pada artikel ini akan membahas tentang konfigurasi DHCP Server pada Mikrotik router. Mikrotik yang digunakan yaitu Mikrotik Router Board RB/750GL. Bentuk fisik dari Mikrotik ini yaitu seperti dibawah ini. Untuk settingan ini Ethernet yang digunkan yaitu Eth2



Setting Mikrotik untuk interkoneksi LAN dan ISP

  1. Hubungkan PC dengan Mikrotik Router menggunakan kabel UTP ke Eth2.
  2. Buka Aplikasi Winbox. Pada pilihan Connect To, pilih alamat MAC yang tersedia pada bar titik.
  3. Klik Connect
  4. Ketika tampilan aplikasi Winbox muncul. Pilih menu Interfaces. Double klik pada salah satu ether, contoh: ether3. Pada menu konfigurasi Interfaces, ubah nama ether yang dipilih dengan ethernet3-LAN dan pilih none pada Master Port lalu OK.
  5. Jika settingan Interfaces selesai, selanjutnya setting IP address untuk DHCP dengan memilih menu IP > DHCP Server. Ini berarti IP yang disetting merupakan IP untuk DHCP Server.
    Pada menu IP DHCP Server tadi, klik pada pilihan menu DHCP Setup untuk mengkonfigurasi IP addressnya. Akan muncuk taskbar DHCP Setup. Untuk DHCP Server Interface, pilihlah ethernet yang dikonfigurasi pada menu Interface pada langkah awal tadi.
  6. Untuk konfigurasi IP address DHCP Server ini akan memunculkan beberapa task bar mengenai konfigurasi IPnya. Pertama, Masukkan IP address untuk DHCP server sebagai NetID yang akan digunakan oleh client di jaringan LAN, contohnya 192.168.103.0/24
     
    Pilih alamat IP Gateway, hal ini diarahkan ke 192.168.103.1
      
    Untuk range IP yang akan diberikan ke client, akan dibuat range defaultnya dari 192.168.103.2 – 192.168.103.254 
    Untuk IP DNS Server, disamakan dengan IP gateway seperti konfigurasi diatas yaitu 192.168.103.1 dan masukkan IP DNS jaringan yang digunakan saat ini
    Lease Time merupakan lamanya settingan IP akan berlaku, jika disetting selama 3 hari, ketika selama 3 hari jaringan tidak dapat terkoneksi, maka konfigurasi akan berubah ke konfigurasi default.
  7.  
     Jika konfigurasi IP sudah dilakukan dan berhasil, maka akan terbentuklah suatu DHCP.

      7. Hubungkan Router Mikrotik dengan Switch yang telah terhubung ke Client. Ketika Client terhubung, maka akan terlihat client yang menggunakan server DHCP tersebut. Dengan melihat alamat MAC yang ada, jika terdapat alamat MAC yang sama, ini menandakan Client tersebut menggunakan Server DHCP ini. Alamat MAC juga dapat dilihat dari ipconfig/all pada Prompt PC client.
 

Sekian konfigurasi DHCP melalui Mikrotik router.

0 comments:

Post a Comment